Kamis, 10 September 2015

DNA DAN RNA

DNA DAN RNA
Sitoplasma terdiri dari sejumlah senyawa organik, seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat. Asam nukleat ini terdapat di dalam nukleoplasma. Nukleoplasma merupakan cairan sel yang terdapat dalam nukleus (inti sel).  Ada 2 macam asam nukleat yaitu RNA (Ribonucleic acid = asam ribonukleat) dan DNA (Deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat).

A.  Struktur DNA
DNA terdiri atas 3 komponen dasar, yaitu:
a.  Deoksiribosa, yaitu gugusan gula beratom C 5 buah (pentosa)
b.  Gugusan fosfat (PO43-) dan
c.   Basa nitrogen, ada 2 macam, yaitu:
· Purin, yang terdiri atas, Guanin (G)  dan Adenin (A)
· Pirimidin, yang terdiri atas ; Timin (T) dan Sitosin (S)
Satu satuan monomer yang terdiri atas fosfat , gula deoksiribosa dan basa N disebut Nukleotida.

Model Struktur DNA
Model struktur DNA diciptakan oleh James D. Watoson dan Francis Crick. DNA digambarkan sebagai tangga tali terpilin yang disebut “double Helix”, dengan ibu tangga terdiri atas deretan rantai gugusan gula deoksiribosa dan gugusan fosfat, sedang anak tangga terdiri atas pasangan basa nitrogen yang dihubung-kan oleh ikatan nitrogen yang lemah.
Pasangan basa nitrogen itu selalu terdiri atas purin dan pirimidin. Kalau purinnya Adenin (A), maka pirimidinnya Timin (T). Kalau purinnya guanine (G) maka pirimidinnya Sitosin (S). Berdasarkan hal tersebut maka susunan rantai DNA dapat di buat sebagai berikut:


Replikasi DNA
DNA mempunyai kemampuan untuk mengadakan replikasi, yaitu memperbanyak atau meng-gandakan diri. Proses replikasi ini dimulai dengan membukanya pilinan dari salah satu ujung DNA. Hal ini dapat terjadi karena  ikatan hydrogen yang lemah. Setiap basa N dari polinukleotida yang kehilangan nukleotida pasang-annya akan membuat nukleotida pelengkap dengan basa N yang sesuai. Peristiwa ini akan berlangsung sampai seluruh basa N Nukleotida lama mendapat pasangan baru.

Kemungkinan terjadinya replikasi DNA dapat melalui tiga model:
1.  Konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru.
2.  Semikonservatif, yaitu dua DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama tersebut. Hasilnya adalah dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis.
3.  Dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu hasil akhirnya adalah campuran rantai DNA lama dan baru (tersebar).

Fungsi DNA
DNA di dalam inti sel berfungsi mengendalikan aktivitas sel-sel dengan memerintahkan sintesis semua macam protein.
Struktur RNA
Struktur kimia RNA seperti pada DNA, yaitu tersusun atas polinukleotida yang terdiri atas asam poli-nukleotida yang terdiri atas asam nukleat. Sedangkan asam nukleat merupakan bentuk polimerisasi dari gula pentosa, basa N dan fosfat. Namun rantai polinukleotidanya tunggal, gulanya ribose dan tidak mempunyai basa nitrogen Timin melainkan Urasil (U).
Menurut peranan dan tempat terdapatnya macam RNA antara lain :
1.  RNA duta disebut juga m-RNA (messenger RNA). Dibentuk oleh DNA dalam nukleus, berperan membawa kode genetika dari DNA.
2.  RNA ribosom (rRNA). Dibentuk oleh DNA, banyak terdapat di dalam ribosom.

3.  RNA transper (t RNA). Dibentuk oleh DNA, berada dalam sitoplasma berperan mengikat asam amino

Tidak ada komentar:

Posting Komentar